APA ITU EGO NETWORK?

APA ITU EGO NETWORK?

Ego  Network  adalah  jejaring  sosial  yang  kita  miliki,  atau  dengan  kata  lain  jejaring  sosial  dengan  kita  sebagai  pusatnya.  Dengan  melihat  jejaring  sosial  yang  kita  miliki,  kita  bisa  mengetahui  karakteristik  dari  lingkungan  kita  seperti  siapa  saja  teman  kita,  seberapa  besar  jangkauan  pertemanan  kita,  ada  berapa  kelompok/grup  pertemanan  yang  kita  miliki,  dll.  (Alamsyah,  2014).

Package adalah cara untuk mengelompokan data menjadi satu untuk melakukannya bisa dengan twitter supaya menarik datanya ke R studio.

Pengukuran karakteristik dari lingkungan seperti siap saja temennya, bisa menggunakan R studio untuk mengcrawl data dan untuk visulaisainya kita bisa menggunakan Gephi dalam menjelaskannya secara gambar/grafik.

Node merupakan aktor individu di dalam jaringan sosal.

Edge yaitu hubungan, relasi, dan interaksi antar node di dalam jaringan sosial.

Contoh

Data node yang digunakan untuk membuat gephi.

Data Edges yang digunakan untuk pembuatan gephi.

Visualisasi

Network graph ini merupakan grafik yang menggambarkan item-item dalam bentuk nodes dan hubungan/edges setiap nodes untuk menggambarkan kedekatannya. Hasil gephi seperti jaringan yang terhubung antar satu dengan yang lainnya, yang menunjukan adanya interaksi antara node, yang membedakan kelompok node satu dengan yang lainnya bisa dilihat dengan warna yang berbeda.

Pengertian Clustering dan Perannya Dalam Aplikasi Data Mining

Pengertian Clustering

Clustering adalah membagi data ke dalam grup-grup yang mempunyai obyek yang karakteristiknya sama ([1]). Garcia-Molina et al. ([2]) menyatakan clustering adalah mengelompokkan item data ke dalam sejumlah kecil grup sedemikian sehingga masing-masing grup mempunyai sesuatu persamaan yang esensial.

Peran Clustering dalam Aplikasi Data Mining

Clustering memegang peranan penting dalam aplikasi data mining, misalnya eksplorasi data ilmu pengetahuan, pengaksesan informasi dan text mining, aplikasi basis data spasial, dan analisis web. Clustering diterapkan dalam mesin pencari di Internet. Web mesin pencari akan mencari ratusan dokumen yang cocok dengan kata kunci yang dimasukkan. Dokumen-dokumen tersebut dikelompokkan dalam cluster-cluster sesuai dengan katakata yang digunakan.

Kategori clustering

Tan, dkk.([4]) membagi clustering dalam dua kelompok, yaitu hierarchical and partitional clustering. Partitional Clustering disebutkan sebagai pembagian obyek-obyek data ke dalam kelompok yang tidak saling overlap sehingga setiap data berada tepat di satu cluster. Hierarchical clustering adalah sekelopok cluster yang bersarang seperti sebuah pohon berjenjang (hirarki).

William ([8]) membagi algoritma clustering ke dalam kelompok besar seperti berikut:

  1. Partitioning algorithms: algoritma dalam kelompok ini membentuk bermacam partisi dan kemudian mengevaluasinya dengan berdasarkan beberapa kriteria.
  2. Hierarchy algorithms: pembentukan dekomposisi hirarki dari sekumpulan data menggunakan beberapa kriteria.
  3. Density-based: pembentukan cluster berdasarkan pada koneksi dan fungsi densitas.
  4. Grid-based: pembentukan cluster berdasarkan pada struktur multiple-level granularity
  5. Model-based: sebuah model dianggap sebagai hipotesa untuk masingmasing cluster dan model yang baik dipilih diantara model hipotesa tersebut.

Algoritma K-Means

Algoritma K-Means adalah algoritma clustering yang paling popular dan banyak digunakan dalam dunia industri [1]. Algoritma ini disusun atas dasar ide yang sederhana. Ada awalnya ditentukan berapa cluster yang akan dibentuk. Sebarang obyek atau elemen pertama dalam cluster dapat dipilih untuk dijadikan sebagai titik tengah (centroid point) cluster. Algoritma K-Means selanjutnya akan melakukan pengulangan langkah-langkah berikut sampai terjadi kestabilan (tidak ada obyek yang dapat dipindahkan):

  1. menentukan koordinat titik tengah setiap cluster,
  2. menentukan jarak setiap obyek terhadap koordinat titik tengah,
  3. mengelompokkan obyek-obyek tersebut berdasarkan pada jarak minimumnya.

Sumber :

https://www.researchgate.net/profile/Sri_Andayani3/publication/267856308_K-Pembentukan_cluster_dalam_Knowledge_Discovery_in_Database_dengan_Algoritma_K-Means/links/575a4e2708aed884620b31dc.pdf

pemodelan, simulasi dan optimalisasi

Pemodelan, Simulasi, dan Optimalisasi

Waterfall Model
Sebuah pendekatan pengembangan perangkat lunak sistematik dan sekuensial. Disebut juga “Classic Life Cycle”. Disebut waterfall (berarti air terjun) karena memang diagram tahapan prosesnya mirip dengan air terjun yang bertingkat, berikut diagram tahapannya :

Aktivitas Waterfall Model
• Requirements analysis and definition : mengumpulkan kebutuhan secara lengkap kemudian dianalisis dan didefinisikan kebutuhan yang hasrus dipenuhi oleh program yang akan dibangun.
• System and software design : desain dikerjakan setelah kebutuhan selesai dikumpulkan secara lengkap.
• Implementation and unit testing : desain program diterjemahkan ke dalam kode-kode dengan menggunakan bahasa pemrograman yang sudah ditentukan. Program yang dibangun langsung diuji.
• Integration and system testing : penyatuan unit-unit program kemudian diuji secara keseluruhan (system testing)
• Operation and maintenance : mengoperasikan program dilingkungannya dan melakukan pemeliharaan, seperti penyesuaian atau perubahan karena adaptasi dengan situasi sebenarnya.
Keunggulan dari waterfall:
 Software yang dikembangkan dengan metode ini biasanya menghasilkan kualitas yang baik.
 Dokumen pengembangan sistem sangat terorganisir, karena setiap fase harus terselesaikan dengan lengkap sebelum melangkah ke fase berikutnya.
Kekurangan dari waterfall:
 Perubahan sulit dilakukan karena sifatnya yang kaku.
 Karena sifat kakunya, model ini cocok ketika kebutuhan dikumpulkan secara lengkap sehingga perubahan bisa ditekan sekecil mungkin. Tapi pada kenyataannya jarang sekali konsumen/pengguna yang bisa memberikan kebutuhan secara lengkap, perubahan kebutuhan adalah sesuatu yang wajar terjadi.
 Waterfall pada umumnya digunakan untuk rekayasa sistem yang besar dimana proyek dikerjakan di beberapa tempat berbeda, dan dibagi menjadi beberapa bagian sub-proyek.

Daftar Pustaka
Rismadi, P. (2016, Juni 23). Retrieved from https://www.programming.smktarunabhakti.net
https://www.programming.smktarunabhakti.net/blog/2016/06/23/pemodelan-perangkat-lunak/

Sistem Kompleks Biga Data dan Analitik

Sistem Kompleks
Kompleks adalah suatu kesatuan yang terdiri dari sejumlah bagian, khususnya yang memiliki bagian yang saling berhubungan dan saling tergantung. Sedangkan System adalah sekelompok komponen dan elemen yang digabungkan menjadi satu untuk mencapai tujuan tertentu. Jadi Sistem yang kompleks adalah adanya komponen dan elemen yang bayak yang saking berhubungan dan saling ketergantungan dan untuk mencapai tujuan tertentu. Sistem kompleks sering dikatakan sebagai sistem yang rumit contohnya seperti bagaimana cara otak bekerja. Sistem kompleks mencakup data yang luas dan besar. Contoh sistem kompleks lainnya yaitu sistem informasi dan DSS.
Sistem informasi adalah adalah kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas orang yang menggunakan teknologi itu untuk mendukung operasi dan manajemen. Dalam arti yang sangat luas, istilah sistem informasi yang sering digunakan merujuk kepada interaksi antara orang, proses algoritmik, data, dan teknologi. Tujuan dari sistem informasi adalah menghasilkan informasi. Sistem informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi para pemakainya. Data yang diolah saja tidak cukup dapat dikatakan sebagai suatu informasi. Untuk dapat berguna, maka informasi harus didukung oleh tiga pilar sebagai berikut: tepat kepada orangnya atau relevan (relevance), tepat waktu (timeliness), dan tepat nilainya atau akurat (accurate). Keluaran yang tidak didukung oleh tiga pilar ini tidak dapat dikatakan sebagai informasi yang berguna, tetapi merupakan sampah (garbage). Contoh sistem informasi bisa digambarkan dengan flowchart ataupun ERD

4 Jenis Problem – The Cynefin Framework
• Simple
Masalah ini berhubungan antara sebab dan akibat yang sangat jelas sehingga semua orang juga tahu, sumber pengetahuannya ada dimana-mana dan bisa dilakukan siapa saja. Pendekatan yang dilakukannya yaitu Sense->Categorize->Respond selanjutnya kita melihat situasi lalu mengategorikannya kemudian menyelesaikannya.
Dengan adanya kategori atau kelompok penyebab/akar masalah yang sudah jelas tersebut, maka untuk jenis problem yang simple sudah ada sekumpulan BEST PRACTICES. Apa yang berlaku efektif di tempat lain, bisa dipakai juga di sini. Tinggal digunakan, pasti beres. Estimasi waktu yang dibutuhkan juga mudah sekali dikalkulasi. Anda bisa estimasi apakah ini akan selesai 1 jam, 1 hari atau 1 minggu. Contoh: Handphone mati setelah 2 hari dipakai terus menerus. Tidak bisa melakukan panggilan telepon, tidak ada dial tone.
• Complicated
Problem jenis ini didefinisikan sebagai problem yang hubungan antara penyebab dan akibatnya belum jelas. Sehingga untuk mengetahui penyebabnya, butuh pemeriksaan lebih lanjut, butuh analisa lebih lanjut. Penyebab/akar masalahnya bisa lebih dari satu kemungkinan dan bisa saling berkaitan. Sumber pengetahuan tersedia dan dapat diajarkan. Karena membutuhkan pemeriksaan dan analisa, maka pendekatan yang dilakukan adalah Sense->Analyze->Respond. Kita lihat dulu situasinya untuk mendefinisikan masalahnya, kemudian kita analisa apa saja kemungkinan yang menjadi penyebabnya, kemudian merespon atau mengambil tindakan yang diperlukan. Untuk problem jenis ini, kita memiliki sekumpulan GOOD PRACTICES. Kita bisa melihat contoh-contoh yang digunakan orang lain, atau kita bisa mengikuti tutorial/knowledge base, kemungkinan besar penyebabnya dapat diketahui. Estimasi waktu untuk problem jenis ini agak sukar dikalkulasi. Kita hanya bisa melakukan estimasi berdasarkan waktu maksimum yang pernah kita lakukan sebelumnya. Mungkin antara 1 hari atau 2 hari. Mungkin juga 1 minggu sampai 2 minggu. Contoh: Koneksi internet Anda lambat ke situs-situs tertentu saja. Aplikasi Anda mengalami connection timeout.
• Complex
Problem jenis ini didefinisikan sebagai problem yang hubungan antara penyebab dan akibatnya tidak jelas. Sehingga untuk mengatasinya membutuhkan perenungan, kontemplasi, bertapa, mencari petunjuk, meminta pencerahan. Sumber pengetahuan mungkin tersedia tapi sangat terbatas. Karena membutuhkan kontemplasi, pendekatan yang dilakukan adalah Probe->Sense->Respond. Jadi kita harus coba-coba dulu. Siapa tahu berhasil. Jika ternyata berhasil, baru kita bisa lihat mengapa berhasil kemudian merespon/menunjukkan penemuan tersebut. Untuk problem jenis ini, tidak ada satu senjata ampuh yang bisa digunakan untuk semua orang. There is no one silver bullet. Solusi yang bisa digunakan orang lain belum tentu bisa digunakan untuk kasus kita. Percuma kita meniru, mencontek atau mengadopsi bulat-bulat dari contoh yang sudah ada. Sebab belum tentu bisa digunakan. Estimasi waktu untuk problem jenis ini sangat sulit dikalkulasi. Kita tidak bisa mengira-ngira kapan problem tersebut akan berhasil diatasi. Kalau berhasil, ya kita kabari. When it’s done, it’s done. Tapi kalau tidak berhasil, ya harus dicoba lagi. Contoh: Membuat software baru. Mendesain pesawat. Menjalankan bisnis. Melakukan Riset.
• Chaos
Problem jenis ini didefinisikan sebagai problem yang tidak memiliki hubungan antara penyebab dan akibat. Sehingga untuk mengatasinya bukan dengan berpikir atau kontemplasi. Tapi langsung bertindak tanpa banyak berpikir. Pendekatan yang dilakukan adalah Act->Sense->Respond, yaitu kita bertindak dulu kemudian melihat situasinya baru bisa mengambil keputusan. Kalau mikir dulu keburu mampus duluan Untuk problem jenis ini, yang ada adalah Novel Practice yaitu berimprovisasi, melakukan sesuatu yang baru, aneh atau asing. Estimasi waktunya juga tidak akan bisa diukur. Contoh: Server crash, database corrupt, disk failed, kebakaran, kerusuhan, mendirikan bisnis baru, penyerbuan, peperangan.
Strategi Perusahaan dalam Big Data Analitik
Sistem informasi yang digunakan untuk menyediakan informasi bagi para pemakai di suatu organisasi dapat dibedakan menurut dukungan terhadap berbagai level manajemen maupun area fungsional (departemen). Salah satu jenis sistem aplikasi yang sangat popular di kalangan manajemen perusahaan adalah Decision Support System atau disingkat DSS.
DSS ini merupakan suatu sistem informasi yang diharapkan dapat membantu manajemen dalam proses pengambilan keputusan. Hal yang perlu ditekankan di sini adalah bahwa keberadaan DSS bukan untuk menggantikan tugas-tugas manajer, tetapi untuk menjadi sarana penunjang (tools) bagi mereka. Jadi fungsinya adalah untuk membantu mengambil keputusan dengan menyediakan informasi, model, atau perangkat untuk menganalisa informasi. Sistem inilah yang mendukung keputusan semiterstruktur dan tak terstruktur.

Contoh DDS dalam bisnis yang sehari-hari kita temui seperti DSS untuk peningkatan produktivitas Hotel Bintang 3 di Surabaya menggunakan AHP dan OMAX produktivitas atau perbandingan antara input dan output merupakan salah satu alat yang berpengaruh dalam menentukan profitabilitas dan daya saing dalam perusahaan. Hotel perlu melakukan pengukuran produktivitas kerja supaya dapat bertahan dan bersaing dalam efisiensi dan efektivitas dengan hotel-hotel yang lain. Berdasarkan permasalahan yang dihadapi tersebut, maka perlu adanya suatu sistem yang dapat membantu dalam mengukur produktivitas kerja dari departemen-departemen yang ada. Aplikasi dari sistem tersebut adalah sebuah aplikasi DSS dengan menggunakan metode Analytical Hierarchy Proccess (AHP) untuk pembobotan dan Objectives Matrix (OMAX) untuk pengukuran produktivitas. Hasil dari aplikasi yang dibuat adalah berupa informasi mengenai kriteria-kriteria apa saja yang mempengaruhi kinerja hotel.

Daftar Pustaka
IWAWANSURYAWAN. (2016, September 25). Retrieved from https://iwawansuryawan.wordpress.com

Complex System


Sasmita, I. R. (2014, September 4). Retrieved from https://ilhamrizqi.com
https://ilhamrizqi.com/2014/09/4-jenis-problem-cynefin-framework/

PEMODELAN BIG DATA DAN DATA ANALITIK

APAKAH PEMODELAN BIG DATA DAN DATA ANALITIK PADA JOOX SEPERTI INI?
1. Pemodelan (Model)
Metode yang digunakan untuk membangun web service ini adalah metode REST. Jenis format data yang digunakan adalah format XML.
Menurut Walsh (1998), XML merupakan sebuah Markup Language untuk dokumentasi terstruktur. Dokumen-dokumen terstruktur adalah dokumen-dokumen yang mempunyai isi/content (kata, gambar) serta indikasi yang menyatakan makna dari content tersebut. XML mempunyai kelebihan sebagai berikut (Tidwell, 1999):
a). XML tidak tergantung pada platform atau system operasi yang digunakan.
b). Hasil pencarian data lebih akurat.
c). Dokumen XML dapat diterjemahkan kedalam beberapa format yang berbeda karena dalam XML data dan instruksi dipisahkan. Ada 6 jenis markup yang bisa muncul dalam sebuah dokumen XML yaitu:
a). Elemen dan atribut. Elemen menyatakan sifat dari content yang dilingkupinya sedangkan atribut merupakan pasangan dari nama-nilai yang muncul dalam tag setelah nama elemen.
b). Entity reference, digunakan supaya tanda markup dapat dimasukkan ke dalam dokumen XML dan dianggap sebagai content.
c). Comment atau komentar.
d). Processing Instruction (PI), memungkinkan dokumen berisi suatu instruksi untuk suatu aplikasi.
e). CDATA Section. Dalam sebuah dokumen, CDATA Section menginstruksikan parser untuk mengabaikan karakter-karakter tertentu yang mungkin akan dikenali sebagai karakter markup.
f). Document Type Declaration (DTD). DTD berisi deklarasi markup yang memenuhi grammar untuk suatu kelasdokumen.
Interoperabilitas data merupakan kemampuan menginterpretasikan data dengan benar dalam sekumpulan sistem yang saling bertemu atau dalam batasan-batasan organisasi. interoperabilitas di level data. Pengguna disebelah kiri mempunyai informasi yang dibutuhkan oleh pengguna di sebelah kanandan data dalam sistem tersebut dapat diakses oleh pengguna yang lain.
2. Measurement (Pengukuran)
Web service dapat dirancang untuk mendukung interopabilitas mesin-ke-mesin yang dapat berinteraksi melalui jaringan. Web service memiliki antarmuka yang dijelaskan dalam format mesin-processable (khusus WSDL). Sistem lain berinteraksi dengan Web service dalam cara ditentukan oleh deskripsi dengan menggunakan pesan SOAP, biasanya disampaikan menggunakan HTTP dengan serialisasi XML dalam hubungannya dengan Web lainnya yang terkait standar. Web service juga memungkinkan untuk dipanggil dengan menggunakan protocol lain seperti SMTP (Simple Mail Transfer Protocol), namun yang paling umum digunakan HTTP. Web Services dapat di definisikan sebagai aplikasi yang diakses oleh aplikasi yang lain. (Wijaya, 2012)
3. Akurasi (Ketepatan)
Layanan dan aplikasi Last.fm akan menjadi input untuk aplikasi ini. Last.fm merupakan aplikasi scrobbling, yaitu sebuah aplikasi yang dapat merekam playlist dalam aplikasi pemutar musik di sisi client. Last.fm bersifat multiplatform, multidevice (komputer dan smartphone), serta dapat dijalankan pada sebagian besar pemutar musik populer, misalnya iTunes, Winamp, Rhytmbox, Windows Media Player, dan sebagainya. Aplikasi scrobbler tersebut dapat merekam dan menyimpan aktivitas pengguna berdasarkan lagu yang sedang diputar. Layanan Last.fm juga dapat meranking song, artist, album, dan genre musik yang sering diputar oleh pengguna.
Melalui Last.fm, pengguna dapat melihat statistik dan kebiasaan mendengarkan musik secara real time berdasarkan periode waktu tertentu. Kemiripan playlist yang diputar antarpengguna juga dapat diketahui dengan mudah untuk menemukan pengguna yang memiliki selera musik yang sama. Beberapa variabel data input aplikasi Last.fm yang digunakan yaitu Artist, Genre, Song, dan Album. Output yang dihasilkan dari aplikasi jejaring musik terintegrasi ini terdiri dari beberapa aplikasi musik yang menyediakan layanan-layanan berbeda. Output yang dihasilkan oleh setiap pengguna akan ditentukan berdasarkan datadata input dari Last.fm. Data input dan data output harus diambil sesuai dengan kebutuhan, kemudian dilakukan proses semantic match yang hasilnya akan diolah dan disimpan dalam web server. Web server akan memproses data-data yang masuk berdasarkan algoritma tertentu untuk menghasilkan beberapa data rekomendasi layanan yang sesuai untuk setiap pengguna. Data-data rekomendasi tersebut selanjutnya disimpan dalam format XML menggunakan metode REST.
4. Evaluasi
Pemanfaatan web service untuk membangun aplikasi jejaring musik terintegrasi diharapkan menghasilkan solusi aplikasi musik yang kaya fitur, terintegrasi, dan mudah digunakan. Pengguna tidak perlu mencoba memahami sistem yang benar-benar baru, tetapi cukup menggunakan layanan-layanan yang sudah pernah digunakan sebelumnya.

Daftar Pustaka
Wahyundari, K. (n.d.). Penerapan Web Service Pada Aplikasi Joox Musik.
http://www.academia.edu/32593721/Penerapan_Web_Service_Pada_Aplikasi_Joox_Music

KONSEP KEWIRAUSAHAAN dan KWADRAN KIYOZAKI

A. KEWIRAUSAHAAN

1. Pengertian
1.1 Peter F.Drucker (1994) mendefinisikan kewirausahaan sebagai kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda.
1.2 Thomas W. Zimmerer (1996;51) mengungkapkan bahwa kewirausahaan merupakan proses penerapan kreativitas dan inovasi untuk memecahkan masalah dan mencari peluang yang dihadapi setiap orang dalam kehidupan seharihari.
1.3 Jose Carlos Jorillo-Mosi (dalam Mutis, 1995:18) mendefinisikan kewirausahaan sebagai seorang yang merasakan adanya peluang, mengejar peluang-peluang yang sesuai dengan situasi dirinya, dan yang percaya bahwa kesuksesan merupakan suatu hal yang bisa dicapai.
1.4 Geoffrey G. Meredith et. al (1992:5) mengatakan bahwa : “Para wirausaha adalah orang-orang yang mempunyai kemampuan melihat dan menilai kesempatan bisnis, mengumpulkan sumber-sumber daya yang dibutuhkan guna mengambil keuntungan daripadanya dan mengambil tindakan yang tepat guna memastikan sukses “.
1.5 Kesimpulan :
Kewirausahaan merupakan kemampuan memecahkan masalah dengan inovasi dan kreatifitas untuk mencari peluang dalam menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda, mempercayai bahwa kesuksesan merupakan hal yang bisa dicapai. Kewirausahaan mempelajari kemampuan melihat peluang bisnis yang dibutuhkan oleh konsumen guna mengambil keuntungan.
2. Manfaat Mempelajari Kewirausahaan
2.1 Menurut Esti Dwi Rinawiyanti Kewirausahaan mendapat perhatian dan dukungan
besar untuk menumbuhkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), karena UMKM mampu memberikan kontribusi pada perekonomian dan lapangan pekerjaan di Indonesia.
2.2 Menurut Muladi Wibowo Kewirausahaan berasal dari istilah entrepeneurship yang sebenarnya berasal dari kata entrepreneur yang artinya suatu kemampuan (ability) dalam berfikir kreatif dan berperilaku inovatif yang dijadikan dasar, sumber daya, tenaga penggerak tujuan, siasat kiat dan proses dalam menghadapi tantangan hidup.
2.3 Kesimpulan
Dari sumber di atas mepelajari kewirausahaan dapat memberikan dukungan dalam melaksanakan usaha bagi pemula agar dapat memperbaiki perekonomian suatu negara dengan membuka lapangan pekerjaan dan cara berfikir yang kreatif dengan berprilaku inovatif.
3. Wirausaha di Era Digital
3.1 Theresia Pradiana
Perkembangan teknologi informasi yang berkembang sangat pesat saat ini berpengaruh bagi masyarakat dalam mendukung berbagai kegiatan bisnis baik besar maupun kecil agar dapat dikenal secara global. Dampak yang paling nyata adalah selain dikenal juga dapat meningkatkan volume penjualan dan profit. Digital Marketing adalah salah satu media pemasaran yang sangat besar memberikan pengaruh. Dengan menggunakan digital mark eting dalam hal ini adalah sosial media.
3.2 Aryan Eka Prastya Nugraha dan Novika Wahyuhastuti
Geliat pengguna internet untuk perdagangan yang semakin bertambah mendorong munculnya bisnis baru yang sekarang banyak dikatakan sebagai start up bisnis. Semua bisnis tersebut bergerak dalam bidang perdagangan dan jasa yang memenuhi kebutuhan sehari-hari, mayoritas begerak dibidang online. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dari beberapa literature, data dan fakta mengenai phenomena bisnis start up.
3.3 Kesimpulan
Kesimpulan dari sumber yang terdapat membuktikan wirausaha di era digital merupakan langkah yang baik dimana semua orang didunia sudah menggunakan media social sebagai kegiatan sehari-hari, maka dalam melakukan bisnis dengan media online adalah pilihan yang sangat tepat.

B. KWADRAN KIYOZAKI
1. 4 quadrant Robert T. Kiyosaki

1.1 E (employee)
Kwadran dimana orang-orangnya menghasilkan uang dengan cara bekerja pada orang lain atau bekerja di perusahaan atau instansi pemerintahan, biasanya orang-orang ini menerima upah (gaji) dari perusahaan selama satu bulan dengan nominal yang telah disepakati bersama, contohnya buruh pabrik, manajer di sebuah perusahaan, pegawai pemerintah, pelayan toko dan sebagainya.

Kelebihan :
– penghasilan setiap bulannya stabil selama kerja pada perusahaan yang sama.

Kekurangan :
– Sempitnya waktu luang.
– Tidak bisa menentukan besar-kecilnya penghasilan.
– Keberadaanya di perusahaan tergantung atasan.
– Jika perusahaan tidak membutuhkan bisa diberhentikan sewaktu-waktu.
– Pada usia tua menjadi suatu ancaman diberhentikannya di perusahaan.

1.2 S (self-employeed)
Orang-orang yang dapat menetukan penghasilannya sendiri atau memperoleh penghasilannya dengan bekerja untuk dirinya sendiri, dimana mereka bekerja semaunya dia seperti : guru privat, tukang ojek, tukang becak, pedagang asongan, pengacara, pelukis dan yang lainnya.

Kelebihan :
– Orang-orang ini lebih memilki banyak waktu dibandingkan kuadran E.
– Dapat menemtukan penghasilannya tergantung giatnya dalam usaha.

Kekurangan :
– Jika cuaca sedang tidak mendukung maka penghasilannya akan menurun.
– Apabila sakit dan tidak bisa bekerja maka tidak mendapatkan penghasilan.

1.3 B (business owner)
Yaitu orang-orang yang mempunyai usahanya sendiri tanpa harus didampingi karena akan berjalan dengan sendirinya, orang-orang ini biasanya menghabiskan waktnya dengan liburan tanpa harus memikirkan usahanya atau kuadran ini sering disebut kelompok pengusaha, ada tiga jenis bisnis yang termasuk bisnis owner yaitu bisnis convensional, francise, dan net work marketing.

Kelebihan :
– Memiliki kebebasan waktu.
– Dapat membuka lapangan kerja baru.
– Dapat menentukan penghasilannya.

Kekurangan :
– Jika usahanya bankrupt kerugian di tanggung sendiri.
– Berhati-hati memilih orang yang akan menjalankan usahanya.

1.4 I (investor)
Orang-orang yang memiliki banyak uang untuk di investasikan sehingga mendapatkan keuntungan, biasanya orang-orang ini menginvestasikan uangnya ke usaha orang lain dengan membeli saham, obligasi, real estate dan produk yang dapat diinvestasikan, maka orang-orangnya tidak perlu bekerja.

Kelebihan :
– Tidak perlu bekerja.
– Uang menghasilkan uang.

Kekurangan :
– Harus berhati-hati dalam menginvestasikan.
– Teliti dalam perhitungan, karena uang dapat hangus seketika.

C. CONTOH KEBERHASILAN WIRAUSAHA

1. Gusti Ngurah Anom
Pemilik krisna oleh-oleh atau yang sering dipanggil Cok Anom ini merintis usaha pusat oleh-oleh khas Bali pada tahun 2007. Kini, dalam rentang waktu empat tahun, ia telah memiliki empat tempat pusat oleh-oleh. Penghasilannya pun telah mencapai miliaran rupiah per bulan. Usaha yang dirintisnya telah mempekerjakan sekitar 1.000 orang karyawan. Cok anom merupakan orang pekerja keras ysng memulai karirnya menjadi tukang serabutan, cuci mobil dan bekerja di konveksi yang akhirnya membuka usaha konveksi sendiri dengan istrinya yang melaju pesat sampai sekarang. “Rahasia sukses dalam berwirausaha adalah kejujuran, kerja keras, menjaga emosi dan berpikir positif. Mulailah berusaha bertahap dari kecil membesar,” ujar Cok Anom.

2. Bob Sadino
Sukses sebagi pengusaha dari bawah, pernah berjualan telur membuktikan bahwa marketing tidak harus yang mewah. Bob sadino merupakan pengusaha yang tulen dengan penampilannya yang nyentrik dan tidak membatasi pergaulannya dan pemikiran yang out of the box.
3. Chris Gardner
Christopher Paul ‘Chris’ Gardner adalah seorang wirausahawan, investor, broker saham, pembicara motivasional, pengarang dan filantropis Amerika yang, pada awal 1980an, berjuang dengan keadaan ketunawismaan sambil membesarkan putranya yang masih balita. Namun perjuangannya tidaklah sia–sia, Ia pun menjadi orang yang sukses.

4. Kesimpulannya untuk menjadi seorang yang sukses memerlukan usaha yang sungguh-sungguh dalam menjalankan usaha pada bidang yang di gelutinya baik usaha kecil maupun besar dengan menanam motivasi pada dirinya, keuletan, dengan melihat diri sendiri, memiliki kemauan, dan optimis.

Daftar Pustaka

ARTIKEL INTERNET
detik.com. (2011). Peluncuran buku biografi berjudul \\\’Raja Oleh-oleh Khas Bali\\\’ oleh Ngurah Anom. Denpasar .
detik.com. (2015). Kisah ini disampaikan oleh Presiden Direktur Newmont Nusa Tenggara, Martiono, usai melayat Bob Sadino di rumah duka, Jalan P&K, Cirendeu, Pondok Cabe, Selasa (20/1/2015). Jakarta.
detik.com. (2017). 9 Pelajaran Sukses Chris Gardner, Tuna Wisma yang Jadi Kaya Raya. Jakarta.

JURNAL
NUGRAHA, A. E., & WAHYUHASTUTI, N. (2017). Start Up Digital Business: Sebagai Solusi Penggerak Wirausaha Muda. Jurnal Nusamba.
Pradiani, T. (2017). Pengaruh Sistem Pemasaran Digital Marketing Terhadap Peningkatan Volume Penjualan Hasil Idustri Rumahan. JIBEKA VOLUME 11, 46-53.
Rinawiyanti, E. D. (2012). Studi Awal Pembelajaran Kewirausahaan Di Fakultas Teknik Universitas Surabaya. Program Studi MMT-ITS, A-24-1-A-24-8.
Saragih, R. (2017). Membangun Usaha Kreatif, Inovatif dan Bermanfaat melalui Penerapan Kewirausahaan Sosial. jurnal kewirausahaan, 26-34.
T.J., H. K. (2011). Bisnis Pemasaran Jaringan Alternatife Sumber Income, 142-145.
Wibowo, M. (2011). Pembelajaran Kewirausahaan dan Minat Wirausaha Lulusan SMK. eksplanasi , 109-122.

Penggunaan Big Data pada JOOX

Big data adalah data berukuran besar yang volumenya akan terus bertambah, terdiri dari berbagai jenis atau varietas data, terbentuk secara terus menerus dengan kecepatan tertentu dan harus diproses dengan kecepatan tertentu pula.Big data dapat juga didefinisikan data yang sudah sulit untuk dikoleksi, disimpan dan dikelola maupun dianalisa dengan menggunakan system database yang biasa karena volumenya yang terus berlipat.
• Tujuan
Joox merupakan aplikasi yang menyediakan music/lagu dari dalam negri maupun luar negri yang diikuti dengan lirik dari lagu tersebut, joox menyediakan berbagai jenis genre music yang ada di dunia, selain itu joox menyediakan tempat karoke untuk pelanggannya dan radio. Untuk menarik pelanggganya joox bekerjasama dengan facebook dimana aplikasi ini sudah diikuti oleh banyak orang. Ketika joox menggunakan big data maka akan mempermudah proses penyimpanan data pengguna joox, music yang terdapat di joox ataupun lirik lagu yang tersimpan di joox.
• Pemasalahan
Permasalahan yang tedapat pada joox yaitu sering tidak munculnya lirik pada suatu lagu, dan lirik yang muncul tidak sejalan dengan music yang diputar. Selain itu terkadang banyak rekaman lagu yang sudah tidak jelas suaranya dan joox lambat untuk mengupdate lagunya. Hal tersebut bisa terjadi apabila data yang digunakan belum sempurna dan terjadi kesalahan pada penyimpanan data atau terjadinya error pada data.
• Solusi
Untuk mengatasi masalah data pada joox berupa rekaman lagu, lirik lagu, nama artis dan lainnya. Sebaiknya menggunakan big data untuk mempermudah proses pengmabilan data, agar para pelanggan dapat menikmati lagu yang diputar tanpa adanya kendala dan hambtan.

• Reference
Sujana, A. P. (2013). Memanfaatkan Big Data untuk Mendeteksi Emosi. Jurnal Teknik Komputer Unikom, 1-4.

TUJUAN MEMPELAJARI “MANAJEMEN KEUANGAN”

TUJUAN MEMPELAJARI “MANAJEMEN KEUANGAN” yaitu Untuk mengetahui bagaimana menggunakan biaya dalam suatu perusahaan atau organisasi dengan semaksimal mungkin, sehingga tidak terjadi penyalahgunaan biaya.

Dengan mempelajari manajemen keuangan, kita dapat mengetahui bagaimana mengatur gaji karyawan, menghindari kesalahan dalam memebeli kebutuhan perusahaan dan cara mengontrol keuangan agar berjalan dengan baik serta terhindar dari kata bangkrut.